Nuryani, M.A (moderator), Dr. Makyun Subuki (Ketua Jurusan PBSI), Ala'i Nadjib, M.A. (narasumber), Syafiq Hasyim, Ph.D. (narasumber), Sergio Grasi (Direktur FES Indonesia), dan Dr. Sunaryo (Direktur Eksekutif PSIK-Indonesia).
Direktur Eksekutif PSIK-Indonesia, Dr. Sunaryo, tengah memberi penjelasan perihal buku “Indonesia Zamrud Toleransi” dan “Menghargai Perbedaan”, Kamis, 23 Maret 2017.
Suasana diskusi di Ruang Ruang Teater Lt.1, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Syafiq Hasyim, Ph.D menjadi narasumber bedah buku
Ala’i Nadjib, M.A. tengah memaparkan hasil bacaannya atas buku “Indonesia Zamrud Toleransi” dan “Menghargai Perbedaan”.
Syafiq Hasyim, Ph.D tengah memaparkan pemikirannya mengenai toleransi di Indonesia.
Nuryani, M.A (moderator), Dr. Makyun Subuki (Ketua Jurusan PBSI), Ala’i Nadjib, M.A. (narasumber), Syafiq Hasyim, Ph.D. (narasumber), Sergio Grasi (Direktur FES Indonesia), dan Dr. Sunaryo (Direktur Eksekutif PSIK-Indonesia).
Direktur Friedrich-Ebert-Stiftung Kantor Perwakilan Indonesia, Sergio Grassi.
Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Administrasi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Direktur PSIK-Indonesia, Dr. Sunaryo.
Perwakilan Friedrich-Ebert-Stiftung menghadiri diskusi dan bedah buku “Indonesia Zamrud Toleransi” dan “Menghargai Perbedaan” di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.