(dari kiri-kanan). Sergio Grassi (Direktur FES Indonesia), Atun Wardatun, Ph.D (Dosen Fakultas Syariah UIN Mataram), M. Husni Muadz, Ph.D (Dosen Universitas Mataram), dan Yudi Latif, Ph.D (Chairman PSIK-Indonesia) di UIN Mataram, 3 Mei 2017.
(dari kiri-kanan). Sergio Grassi (Direktur FES Indonesia), Atun Wardatun, Ph.D (Dosen Fakultas Syariah UIN Mataram), M. Husni Muadz, Ph.D (Dosen Universitas Mataram), dan Yudi Latif, Ph.D (Chairman PSIK-Indonesia) di UIN Mataram, 3 Mei 2017.
Rektor UIN Mataram, Dr. H. Mutawalli, M.Ag memberi sambutan sekaligus membuka diskusi buku Indonesia Zamrud Toleransi.
Sergio Grassi, Direktur Friedrich-Ebert-Stiftung, kala menyampaikan sambutan.
Putra, Ketua LPM Ro’yuna, saat memberi sambutan.
Abdul Fatah, Pembina Lembaga Pers Mahasiswa UIN Mataram dan Arif Susanto, Peneliti PSIK-Indonesia).
M. Husni Muadz, Ph.D, dosen Universitas Mataram menjadi narasumber bedah buku.
Yudi Latif, Ph.D menjadi narasumber bedah buku di UIN Mataram. (Dok. PSIK Indonesia)
Atun Wardatun, Ph.D, dosen Fakultas Syariah UIN Mataram, saat menjadi narasumber bedah buku.
Para peserta diskusi tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Abdul Fatah, Pembina LPM Ro’yuna.
Ahmad Jumaili memandu diskusi buku Indonesia Zamrud Toleransi.
Penampilan seni pantomim dengan teman “Keberagaman” oleh Badan Kesenian Mahasiswa UIN Mataram.
Penampilan seni tari oleh Badan Kesenian Mahasiswa UIN Mataram.
Penampilan seni tari oleh mahasiswi UIN Mataram.
Mahasiswi UIN Mataram mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Maya, almunus LPM Ro’yuna, saat mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Mahasiswa mengajukan pertanyaan.