Yudi Latif, Ph.D lahir di Sukabumi, 26 Agustus 1964. Menamatkan studi S1 pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (1990), S2 dalam Sosiologi Politik dari Australian National University (1999), dan S3 dalam Sosiologi Politik dan Komunikasi dari Australian National University (2004).
Pernah menjabat berbagai posisi penting antara lain Deputi Rektor Universitas Paramadina, Direktur Reform Institute, Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia), Anggota Dewan Pendiri Nurcholish Madjid Society (NCMS), Ketua Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila, Anggota Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID), Dewan Pakar Yayasan Nabil (Nation Building). Sejak 2015, diangkat sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
Sepanjang karirnya, ia meraih berbagai penghargaan antara lain: IFI Award untuk kategori Intelektual Muda Paling Berpengaruh, dari Islamic Fair of Indonesia I (IFI-I), 2011; Ikon Politik Indonesia tahun 2011, Versi Majalah Gatra; Australian Alumni Award, dari Pemerintahan Australia, 2009; dan beragama prestasi akademik dari sekolah dasar hingga studi S3.
Pemikirannya dalam bidang keagamaan dan kenegaraan tersebar di berbagai media. Karya-karya yang telah diterbitkan antara lain: Mata Air Keteladanan: Pancasila dalam Perbuatan (Mizan: 2014), Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila (Gramedia: 2011), Akuntabilitas Sosial, Komunitas Indonesia untuk Demokrasi [KID]: 2011), Menyemai Karakter Bangsa: Budaya Kebangkitan Berbasis Kesasteraan (Kompas: 2009), Indonesian Muslim Intelligentsia and Power (Institute of Southeast Asian Studies [ISEAS]: 2008), Dialektika Islam: Tafsir Sosiologis atas Sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia (Jalasutra: 2007, dan Intelegensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad ke-20 (Mizan: 2005). Hingga kini masih aktif menulis dan menjadi dosen tamu di sejumlah pendidikan tinggi.