Saudaraku, kreativitas lebih merupakan fenomena perkotaan, namun insan kreatif menghirup inspirasi dari alam asri serasa pedesaan. Itulah sebabnya, mengapa kota-kota agung tak pernah sepenuhnya terpisah dari alam hijau. Kota-kota demikian selalu mempertahankan hak berkunjung dan bercengkerama. Seperti Central Park New York, Wienerwald Wina, dan Imperial Gardens Tokyo.

Kota yang sepenuhnya terpisah dari alam adalah tempat mati, yang tak merangsang kreativitas. Kreativitas butuh ruang percakapan untuk saling gosok antar ragam insan. Kota menyediakan wahana itu. Kreativitas juga perlu kesegaran perenungan. Alam memberi oksigen spirit penciptaan. Kota kreatif meniscayakan ruang publik dan ruang hijau yang memfasilitasi warga kota terkoneksi dengan sesama manusia dan alam.

Kehangatan ruang perjumpaan dan kesegaran lingkungan menjadi magnet berkumpulnya orang-orang kreatif, jenius, eksentrik dan visioner dgn semangat kewargaan yang menghormati logika, estetika, dan etika publik.

Budaya literasi meluas. Talenta, toleransi, dan teknologi tumbuh subur. Amore patria (rasa cinta tanah air) menjadi kebajikan kewargaan. Pemimpin menjadi penuntun. Warga menjadi garda republik.

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.