Telah lebih satu tahun berlalu sejak pertama kali kasus penularan Covid-19 teridentifikasi di Indonesia. Ada banyak kabar sedih dan duka, tetapi tidak sedikit pula terdapat daya sintas yang mengagungkan dari banyak kalangan. Tidak hanya bertahan, sebagian dari kita bahkan mampu mengubah krisis menjadi suatu kesempatan untuk berkontribusi bagi komunitas.
Inisiatif-inisiatif menggerakkan orang untuk saling membantu. Makanan gratis, kursus gratis, dan berbagai inisiatif lain menegaskan solidaritas sebagai energi kemanusiaan yang tidak kunjung habis ditelan pandemi. Meskipun tidak aneh, tetapi menarik untuk melihat bagaimana tindakan digerakkan oleh motif non-pertukaran di era ekonomi pasar ini.
Pada sisi lain, pandemi juga menguak kembali fenomena lama ketimpangan sosial. Tidak sekadar kesenjangan ekonomi, pandemi juga menunjukkan lubang menganga dalam layanan kesehatan publik, akses pendidikan dan internet, serta bentuk-bentuk lain ketidakadilan. Ini terang menghadirkan suatu problem bersama yang menuntut penyelesaian segera.
Muncul beragam pertanyaan. Bagaimana menjelaskan solidaritas dalam kegotong-royongan Indonesia? Dapatkah kegotongroyongan menjawab tantangan kedilan sosial? Bagaimana wajah ketimpangan selama dan kiranya setelah pandemi?
Beragam pertanyaan tersebut akan kita diskusikan bersama dalam Webinar Ramadan seri 3 bertajuk “Solidaritas dan Tantangan Keadilan Sosial Era Pandemi. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Kemenko PMK RI, FES Kantor Perwakilan Indonesia, dan PSIK Indonesia.
Webinar ini menghadirkan tiga orang narasumber dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman yang beragam inisiatif yang dilakukan setiap narasumber di wilayah kerja, posisi dan komunitas masing-masing diyakini akan memberikan perspektif yang sangat bagus bagi para peserta acara. Para pembicara webinar sebagai berikut:
- Meuthia Ganie-Rochman, Ph.D (Sosiolog Organisasi, Universitas Indonesia)
- Hakimul Ikhwan, M.A. (Sosiolog Kebijakan Sosial dan Kesejahteraan Universitas Gajah Mada)
- Arif Susanto (Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan)
Moderator: Fachrurozi (PSIK Indonesia)
Waktu dan tempat:
- Waktu: Kamis, 6 Mei 2021, Pukul 13.00-15.00 WIB
- Tempat: Live Zoom
Fasilitas
- E-certificate.
- Hadiah beragam buku untuk 10 penulis catatan reflektif terbaik.
- Free internet allowance untuk penanya terbaik.
Berikut rekaman acaranya di chanel Youtube PSIK-Indonesia TV.
