Kampus Technische Hoogeschool te Bandoeng
Kampus Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung). Barakgebouw A (Aula Barat) dilihat dari plaza gerbang dalam. Foto diambil tahun 1936. (Foto: Tropenmuseum/Kompas.com)

Saudaraku, satu abad ITB berkiprah bagi negeri, sejak berdirinya Technische Hoogeschool pada 1920.

Telah banyak kontribusi, tapi juga patut bercermin dari pencapaian universitas sezaman, seperti Tsinghua University (berdiri 1911), yang telah berkontribusi besar bagi kebajikan dan kebijakan publik di China, dengan prestasi masuk rangking 23 dunia.

Apalagi kecepatan kemajuan Pohang University of Science and Technology (berdiri 1986), yang telah berkontribusi banyak bagi perkembangan industri (terutama baja) di Korsel, dengan prestasi masuk ranking di bawah 50 dunia.

Kalau kita melihat tren perkembangan universitas hebat di berbagai belahan dunia, semuanya tumbuh karena berhasil menyerap elemen-elemen praktik terbaik dari berbagai tradisi sebagai berikut.

Pertama, menyerap tradisi pendidikan liberal arts dari model Oxford dan Cambridge di Inggris, terutama bagi level undergraduate.

Liberal arts education memberi wawasan generalis sebelum keahlian spesifik, melalui general education dgn mengupayakan interkoneksi antardisiplin (filosofi, histori, susastera/penulisan, sosial-humaniora, pendidikan kewargaan dan sains) untuk bisa melihat realitas secara lebih utuh, serta mampu mengintegrasikan kapabilitas keilmuan dengan keberfungsiannya dalam memecahkan problem dan tantangan kehidupan nyata, melalui penguatan critical thinking dan daya problem solving.

Kedua, menyerap tradisi research university dari model Universitas Berlin dan sejenisnya di Jerman, dimotori tenaga akademik dengan melibatkan mahasiswa.

Ketiga, menyerap tradisi pelayanan publik dari model universitas di Amerika Serikat, seperti Universitas Harvard, Universitas California, Barkeley, dan lain-lain

Sebagai pelopor pendidikan tinggi di Indonesia, memasuki abad kedua pengabdiannya, ITB harus lebih mengakar ke bumi, menjulang ke langit, demi dharma pengetahuan bagi kebajikan bangsa dan umat manusia. Meminjam ungkapan Winston Churchill, “The privilege of a university education is a great one; the more widely it is extended the better for any country.

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.